Kenyataan pedas Dr Rozaimi Ramle buatkan AJK Masjid spesis ‘bangang’ panas punggung!
Kenyataan pedas Dr Rozaimi Ramle buatkan AJK Masjid spesis ‘bangang’ panas punggung! |
Masjid adalah rumah allah atau tempat beribadat umat islam. Namun adakalanya AJK Masjid yang diberikan amanah tidak pandai atau tahu dalam hal-hal berkaitan untuk menarik orang ramai ke masjid.
Buktinya hari ini banyak masjid-majid di Malaysia tidak mengamalkan sunnah Rasullulah paling keterlaluan dengan tidak izinkan kanak-kanak bawah umur hadiri masjid
ARTIKEL MENARIK: Bila Anwar Ibrahim Akan Jadi Perdana Menteri Menggantikan Tun M. Ini Ulasan Dari Muhyiddin Yassin Bahawa Dia Kenal Anwar Dan Ini Caranya
Susulan itu Dr Rozaimi Ramle tellah kongsikan sesuatu yang patut anda sebarkan hingga pihak-pihak tertentu dapat dengar dan berubah
Fungsi Masjid Pada Masa Rasulullah SAW
Masjid adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah utama umat Islam. Secara bahasa, masjid berasal dari akar kata Arab, sajada, yang artinya sujud. Masjid artinya tempat sujud, yakni shalat.
Dalam sejarah, masjid mempunyai arti penting dalam kehidupan umat Islam.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan umat Islam.
Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masjid merupakan simbol kemajuan Setiap Rasul SAW pergi ke sebuah tempat yang baru, langkah pertama yang dilakukan adalah membangun masjid.
Masjid merupakan bangunan pertama yang didirikan Rasulullah Saw saat tiba di Yatsrib (Madinah) dalam peristiwa hijrah, yaitu Masjid Quba, yang hingga kini masih berdiri kukuh di Kota Madinah, Arab Saudi.
Setelah Masjid Quba, Nabi Muhammad Saw dan para sahabat mendirikan Masjid Nabawi pada 18 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah. Masjid Nabawi dibangun persis bersebelahan dengan rumah tempat Nabi tinggal.
Namun demikian, masjid pada zaman Nabi Saw tidak hanya sebatas tempat shalat atau sekadar ibadah ritual saja. Pada masa itu, masjid telah menjadi pusat seluruh aktivitas umat Islam.
Syamsul Kurniawan, dalam artikelnya “Masjid Dalam Lintasan Sejarah” menyebutkan, setidaknya ada 9 fungsi masjid pada zaman Nabi Saw, yaitu :
1. Tempat ibadah umat Islam
seperti shalat, dzikir, dan sebagainya. Masjid pada masa Rasulullah Saw. Pada masa Nabi Saw masjid berfungsi untuk melakukan seluruh ritual ibadah umat Islam.
2. Tempat Pendidikan.
Pada masa Nabi Saw masjid menjadi pusat belajar mengajar dan menuntut ilmu. Masjid pada masa Rasulullah Saw, menjadi sentra kajian agama dan ilmu-ilmu umum umat Islam. Masjid menjadi tempat umat Islam dalam mendiskusikan ilmu agama dan ilmu umum.
Di masjid, Rasulullah mengajar dan memberi khutbah dalam bentuk halaqah, dimana para sahabat duduk mengelilingi beliau untuk mendengar dan melakukan tanya-jawab berkaitan urusan agama dan kehidupan sehari-hari.
3. Tempat memberi fatwa.
Pada masa Rasulullah Saw., masjid menjadi tempat mengeluarkan fatwa pada kaum muslimin, utamanya untuk memecahkan problematika keumatan saat itu. Problematika yang dimaksud, tidak hanya menyangkut persoalan agama tapi juga persoalan keduniawian.
4. Tempat mengadili perkara.
Bila terjadi perselisihan, pertengkaran, dan permusuhan di antara umat Islam, maka mereka harus didamaikan, diadili dan diberi keputusan hukum dengan adil oleh Rasulullah Saw, yang pelaksanaannya dilakukan di masjid. Upaya-upaya tersebut dilakukan oleh Rasulullah Saw, agar umat Islam mendapatkan kedamaian jiwa dan menemukan kenyamanan.
5. Tempat menyambut tamu, rombongan, atau utusan.
Menurut sejarah, Rasulullah Saw. pernah menyambut utusan dari Nashrani Najran di dalam masjid. Rombongan tersebut berjumlah enam puluh orang, diantaranya adalah empat belas orang yang menjadi pembesar mereka.
Rombongan tersebut memasuki masjid selesai shalat ashar. Mereka menginap di Madinah beberapa hari untuk berdialog dengan Rasulullah Saw, tentang Isa as.
6. Tempat melangsungkan pernikahan.
Aisyah ra. Berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Beritakanlah pernikahan ini dan selenggarakanlah ia di dalam masjid, lalu pukullah rebana-rebana” (HR Turmudzi). Dengan demikian, berdasarkan hadits ini, masjid pada masa Rasulullah Saw, menjadi tempat yang paling suci untuk mengucap janji pernikahan (baca: akad nikah).
Difungsikannya masjid sebagai tempat melangsungkan pernikahan ditujukan agar pihak keluarga yang melangsungkan acara pernikahan kala itu dapat menampung banyaknya tamu yang hadir.
Selain itu, pasangan pengantin yang melangsungkan akad nikah di masjid diharapkan lebih dapat menjaga ikatan tali pernikahan mereka. Demikian pula para saksi, dapat memelihara persaksian atas pernikahan tersebut.
7. Tempat layanan sosial.
Dari Utsman bin Yaman, ia berkata, “Ketika para Muhajirin membanjiri kota Madinah, tanpa memiliki rumah dan tempat tinggal, Rasulullah Saw menempatkan mereka di masjid dan beliau namai ashabush-shuffah. Beliau juga duduk bersama mereka dengan sikap yang sangat ramah” (HR Baihaqi).
8. Tempat latihan perang.
Pada masa Rasulullah Saw, masjid berfungsi sebagai tempat latihan perang, baik untuk pembinaan fisik maupun mental. Aisyah ra. Berkata, “Aku melihat nabi Saw, menghalangi pandanganku dengan sorbannya, padahal aku sedang memperhatikan orang-orang Habsyi sedang bermain-main di masjid, sehingga aku keluar (hendak melihat mereka kembali), memperkirakan mereka
9. Tempat layanan medis atau kesehatan.
Rasulullah Saw menjadikan masjid sebagai tempat untuk mengobati orang sakit, khususnya pada masa perang. Aisyah ra. Berkata, “Pada hari terjadinya perang Khandaq, Sa‘ad ibn Muadz mengalami luka-luka karena dipanah oleh seorang kafir Quraisy. Kata Khabban bin Araqah, orang tersebut memanah Sa‘ad pada bagian lehernya.
Maka, nabi Saw, membuatkan tenda di masjid, agar beliau bisa beristirahat, karena jarak yang dekat.”
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa Nabi Saw benar-benar mengoptimalkan fungsi masjid untuk melakukan hampir seluruh aktivitas umat Islam.
Masjid memiliki banyak fungsi mulai dari fungsi pendidikan hingga fungsi ekonomi; mulai dari fungsi politik, militer hingga menyelesaikan persoalan sosial.
Kredit : HelangMerah.
Post a Comment