Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman? Bukan Air, Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini.
Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman? Bukan Air, Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini. |
Satu kejadian alam yang tak dijangka dan aneh terjadi di sebuah wilayah kawasan Rakaia Gorge, Selandia Baru.
Dalam sebuah video yang viral pada 23 Februari 2018 lalu, terlihat sebuah fenomena alam dimana sebuah sungai yang biasanya mengalir air, kali ini mengalir batu kerikil.
ARTIKEL MENARIK: Lelaki Agama Kristian Ini Rasa Ada Sesuatu Pelik Berlaku Dalam Masjid. Dia Pasang Kamera Tersembunyi Dan Pura Pura Melawat Masjid Tetapi Apa Dia Nampak Memang Mengejutkan
Fenomena alam ini berjaya dirakam oleh Joe Todhunter dan Donna Field yang saat itu sedang berkuda di sekitar kawasan tersebut.
Dipetik dari strangesounds.org, fenomena ini terjadi akibat perubahan cuaca yang luar biasa.
Perubahan cuaca tersebut, memicu badai hujan di sekitar tempat terjadinya fenomena itu. Hal ini mengakibatkan dasar sungai yang berisi air beku mengalir melintasi sungai.
Batu-batu kecil tersebut mengalir dengan cepat membuat bebatuan ikut terbawa arus. Kejadian ini mirip munt4han lah4r dingin pada gunung ber4pi yang meletvs.
Namun pengkaji mengatakan bahawa fenomena ini tidak ada hubungannya dengan aktiviti vulk4nik.
Bahkan sebahagian dari pembaca tertanya-tanya, apakah ini tanda-tanda akhir zaman?
Sumber : bikinngakaks.blogspot.co.id
Tonton Video Dibawah:
ALAMAT KI4M4T: Padang pasir tandus kini mulai menghijau penuh dgn kebun-kebun
Jika mendengar kata gurun, maka yang muncul dalam ingatan kita adalah sebuah dataran tandus, kering dan tidak ada satu pun tanaman yang tumbuh. Namun jika melihat gurun ini, dijamin kita akan tercengang kerana gurun pasir yang kering tersebut berubah menjadi ladang hijau dan dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan.
Daerah yang dimaksud adalah terdapat di Jordan bernama Gurun Wadi Rum, bersempada dengan Arab Saudi. Dahulu kawasan yang biasa disebut Valley of Moon (lembah bulan) ini sangat kering. Akan tetapi dengan sentuhan teknologi pertanian, gurun yang kering pun berubah menjadi hijau.
Pemilihan gurun tersebut adalah kerana tenyata di bawahnya terdapat sebuah sumber air yang sangat melimpah. Tepat sekitar 30 hingga 400 meter, sumber air tersebut diangkat menggunakan teknologi pertanian bersistem pivot water nozzles (nozel air berputar) yang kemudian menjadi irigasi sistematik untuk tumbuhan yang ditanam di sana.
Selain melimpahnya air dari bawah gurun, penelitian pun menunjukkan bahwa perlu adanya sistem untuk mengurangi suhu di permukaan tanah disebabkan tingkat suhu daerah yang sangat ekstrem.
Alhasil gurun Wadi Rum berubah menjadi lahan hijau yang memiliki bentuk unik seperti bentuk lingkaran yang cukup banyak. Jika dilihat dari atas, fenomena ladang hijau ini sangat menyeramkan karena seperti sebuah bekas pendaratan piring terbang makhluk lain. Namun setelah didekati, berbagai sayuran seperti kentang, tomato dan yang lainnya pun nampak melimpah ruah.
Meski terlihat memperlihatkan kemajuan yang baik bagi perekonomian maupun dari segi pemanfaatan lingkungan, fenomena berubahnya gurun di tanah Arab menjadi lahan hijau ternyata disebutkan oleh Rasulullah sebagai salah satu tanda kiamat sejak 14 abad lalu.
لاَ تَÙ‚ُومُ السَّاعَØ©ُ … ØَتَّÙ‰ تَعُودَ Ø£َرْضُ الْعَرَبِ Ù…ُرُوجًا ÙˆَØ£َÙ†ْÙ‡َارًا
لاَ تَÙ‚ُومُ السَّاعَØ©ُ … ØَتَّÙ‰ تَعُودَ Ø£َرْضُ الْعَرَبِ Ù…ُرُوجًا ÙˆَØ£َÙ†ْÙ‡َارًا
“Tidak akan tiba hari kiamat.. hingga tanah arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR Muslim)
Dari keterangan hadist tersebut diketahui bahwa sebelumnya tanah arab memang penuh dengan ladang hijau. Hal ini dikuatkan dengan pendapat para ilmuwan geologi seperti Prof. Alfred Kroner yang menyatakan, “Jika Anda menggali tanah di jazirah arab, maka Anda akan menemukan peninggalan-peninggalan yang menunjukkan bahwa dulunya arab penah menjadi daerah yang subur. Buktinya sangat banyak, diantaranya adalah peninggalan-peninggalan yang ditemukan di bawah bebatuan.”
Tak hanya tumbuh subur dengan teknologi pertanian terbaru, gurun di tanah Arab pun besar kemungkinan akan subur secara alami karena berbagai perubahan cuaca dan iklim yang jarang ditemui sebelumnya. Salah satunya seperti fenomena turunnya salju yang sering muncul di jazirah Arab.
Berbagai fenomena ini pun dibenarkan oleh Imam Masjidil Haram, Syaikh Su’ud Syuraim yang mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam benar-benar bersumber dari wahyu Allah Ta’ala.
Dengan sering jatuhnya salju akan berdampak pada munculnya sungai maupun kesuburan tanaman. Dengan begitu Rasulullah benar mengenai fenomena yang terjadi pada akhir zaman.
Salah satu daerah yang sering terkena saju seperti di Tabuk mengingatkan Syeikh Syuraim tentang sabda Rasulullah kepada sahabat Muadz ketika masa perang Tabuk yang berbunyi,
“Kalau umurmu panjang, maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebun.”
Subhanallah. Sesungguhnya hadis nabi itu benar. Ramalan-ramalan yang nabi Muhammad sampaikan itu berdasarkan kepada wahyu-wahyu Allah. Apabila padang pasir yang tandus itu mula menghijau menjadi kebun-kebun,maka kiamat semakin hampir. Oleh yang demikian,kita hendaklah memunasabah diri dan segera perbanyakkan amal soleh bagi menghadapi hari akhirat kelak.
Semoga bermanfaat.
Sumber: KabarMakkah.com
Post a Comment