Tolong Viralkan! ini wajah betina yang curi beg duit kakak aku kat KFC PKNS

Tolong Viralkan! ini wajah betina yang curi beg duit kakak aku kat KFC PKNS

Tolong Viralkan! ini wajah betina yang curi beg duit kakak aku kat KFC PKNS

Tolong Viralkan! ini wajah betina yang curi beg duit kakak aku kat KFC PKNS
Tolong Viralkan! ini wajah betina yang curi beg duit kakak aku kat KFC PKNS

adakalanya bertudung hanyalah sekadar hiasan. Lebih memalukan ramai wanita bertudung hari ini melakukan perbuatan yang menjatuhkan imej islam dengan perangai dan sikap lebih teruk dari inatang.

Kerana sesentagah wanita spesis inilah islam terus dilabel sebagai agama yang tidak baik. Jika dahulu sering dikaitkan dengan perbuatan maksiat tersebut depan khalayak ramai kemudian disusuri pula kes dera dan mencuri dalam surau terbaru kes mencuri di KFC

ARTIKEL MENARIK: Seluar dalam awek student yang ada kekotoran dicuri dan dijual – 4 printscreen ini buatkan anda tak percaya


menurut pemilik akaun facebook Zuraida Saad Raudhah Dihatiku telah kongsikan di wall stausnya

Yang tudung hitam (spec) tu kakak saya ngan anak lelaki dia…dia mintak tolong viralkan bidio dari cctv ni…balik rumah baru sedaq dompet dia xdak…kejadian ni jdi kat kfc pkns bangi sabtu 1/9/18…kalau ada yang kenal ngan pencopet tu tolong habaq kat dia dlm dompet tu ada saka kakak aku..takut dia kena cekik,hahhaha…sgguh xamanah org cmni…buat malu ja aih

ANTARA VIDEO YANG PATUT ANDA VIRALKAN


KOMEN-KOMEN NETIZEN

Fatihi Yusof Cepat2 tindih ng beg dia tu..knp laa xkntoi trus kt situ..aishh

iti Fairuz Mohd Akhir Mata meliaq ja tgk kiri kanan sebelom ambik tu, jahat nk mampoih

Lam Alif Nun pantang betoi aku org x amanah nie.. adoiiiiiiiiii geram tengok

Rohaidah Bahari Ptt bg la pd bdk kfc tu ni dia sengaja sorok dgn tangan nmpk niat dia mcm mn baghal punya org

Fatin Zull Eee jahat nya perangai.. makna nya dia ambik dengan niat laa tuu sebab himpit guna handbag pastu sorok2 buh dalam handbag.. kalau dia tak terniat nak ambik tak heran langsung pun, mesti dia bagitahu kat staff or manager kfc which is dorang boleh announce tentang tU

Amm Hj Osman Ni bkn jumpa..ni saje nk curi. Masa kakak ko dtg blk mntk sudu tu, dia mesti gigil lutut sbb igt kakak ko nk gi kt tmpt dia berdiri sbbkan trtggl wallat kt situ. Dia pun dh prasan owner wallet tu, patutnya dia bleh bersikap amanah bgtau kakak ko wallet dia trtggl. Tp..DUIT punya pasal, jd la mcm dlm cctv tu..



Bahaya Mencuri dan Hukumannya

Lima Sebab Makanan dan Minuman Diharamkan

1. Menimbulkan bahayapada badan dan akal
2. Membawa dampak memabukan
3. Menandung Najis
4. Menjijikkan bagi yang melihat dan memakannya
5. Bukam milik sendiri / MENCURI

CIRI –CIRI PERBUATAN MENCURI
1. Memindahkan secara bersembunyi harta alih dari jangkaan atau milikan tuannya.
2. Pemindahan harta itu tanpa persetujuan tuannya.

3. Pemindahan harta itu dengan niat untuk menghilangkan harta tadi dari jangkaan atau milik tuannya.

Tidak ada “PENCURI” ketika mencuri dalam keadaan “BERIMAN” (HR. Bukhori – Muslim)
Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang sedang mencuri sesungguhnya ia dalam keadaan tidak beriman.”

Rasulullah SAW juga menjelaskan, bahwa barang haram menyebabkan doa seseorang tidak dikabulkan oleh Allah SAW. Beliau bersabda: “Banyak orang yang berambut acak-acakan, berdebu dan ditolak oleh manusia dalam perjalanannya, makanannya sesuatu yang haram, pakaianya dari rizki yang haram, diberi makan dari sumber yang haram.
Dia mengangkat tanganya sambil berdoa: Yaa Robb, Yaa Robb. Bagaimana bisa orang seperti ini dikabulkan doanya?”

Kita tentu berharap agar doa kita dikabulkan Allah SWT, cita-cita dan harapan kita diwujudkan Allah SWT.

Maka untuk itu kita pun menjaga diri kita dari barang haram sekecil apapun itu. Karena rupanya selain doa yang tidak dikabulkan, amal ibadah kita pun bisa tidak diterima jika kita memiliki sesuatu yang haram meski sedikit jumlahnya.

Rasulullah SAW menjelaskan hal ini didalam haditsnya:

“Barangsiapa yang memakan satu suapan dari barang haram, maka Allah tiada akan menerima amalnya selama empat puluh hari.”

“Barangsiapa yang membeli baju seharga sepuluh dirham, sedangkan uang tadi terdapat satu dirham yang haram, maka Allah tiada akan menerima amalnya selama empat puluh hari.”

Rasulullah SAW juga menjelaskan, bahwa Allah SWT melaknat orang yang mencuri sampai ia diberikan hukuman (atau bertaubat).

Bukankah ini mengerikan, karena laknat siapakah yang lebih mengerikan daripada laknat Allah SWT?

Lalu bagaimana jika seseorang sudah terlanjur meninggal sedangkan ia masih menyimpan sesuatu yang bukan miliknya?

Rasulullah SAW telah menjelaskan mengenai hal ini, berliau bersabda:

“Barangsiapa meninggal dan ia memegang harta milik orang lain, baik ia telah memberikan sesuatu darinya atau belum, maka dia seperti orang yang berhutang.”

Maksudnya, harta milik orang lain itu harus dikembalikan kepada pemiliknya agar orang yang meninggal ini selamat dari adzab akhirat.

Selain itu, mencuri juga bisa mendatangkan dosa lain yang berlipat-lipat banyaknya. 

Contohnya, A mencuri sandal B, lalu B mencuri sandal C, lalu C mencuri sandal D, dan begitu seterusnya. Maka A akan mendapatkan dosa seperti dosa B dan C dan D dan seterusnya, tanpa mengurangi dosa masing-masing. Hal ini disebut sebagai jariyatus suu’ atau dosa yang terus mengalir kepada orang yang menyebabkannya.

Siksa yang ditimpakan kepada pencuri yang tidak mau bertaubat itu berlaku di dunia dan akhirat. Bahkan di akhirat nanti, seorang pencuri akan dimasukkan kedalam neraka dan terancam tidak bisa memasuki surga.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang dagingnya tumbuh dari barang haram.”

Rasulullah SAW juga bersabda: “Setiap daging yang berasal dari sesuatu yang haram, maka daging itu lebih layak untuk menjadi santapan neraka.”

“Barangsiapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka.”

Na’udzu billahi min dzalik, kita berlindung kepada Allah dari yang demikian itu.

Mencuri juga dilarang menurut hukum, kejahatan mencuri dibahas dalam pasal 362 KHUP dengan ancaman penjara 5 tahun.

Lalu bagaimana caranya agar kita mampu menjaga diri kita dari barang haram? Caranya kita harus memiliki sifat ihsan, yaitu merasakan bahwa Allah SWT selalu mengawasi kita. 

Dengan sifat ini insya Allah dalam kondisi apapun kita tetap mampu menjaga kesucian diri.
Suatu hari Abdullah bin Dinar berjalan bersama Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA dari kota Madinah menuju kota Makkah. Di tengah perjalanan beliau bertemu dengan seorang anak gembala. Lalu timbul dalam hati Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA untuk menguji sejauh mana kejujuran dan keamanahan si anak gembala itu.

Beliau berkata, ”Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!” ujar Amirul Mukminin. ”Aku hanya seorang budak,” jawab si gembala. Umar bin Khattab berkata lagi, ”Katakan saja nanti pada tuanmu bahwa anak kambing itu dimakan serigala.”

Anak gembala tersebut diam sejenak, ditatapnya wajah Amirul Mukminin, lalu keluar dari bibirnya perkataan yang menggetarkan hati Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA, ”Fa ainallah?” (Kurang lebih maknanya adalah, ”Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa siksa Allah itu pasti bagi para pendusta?”

Umar bin Khattab adalah seorang khalifah, pemimpin umat yang sangat berwibawa lagi ditakuti, dan tak pernah gentar menghadapi musuh.

Akan tetapi, menghadapi anak gembala itu beliau gemetar, rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian-persendian tulangnya terasa lemah, kemudian beliau menangis. Menangis mendengar kalimat tauhid itu, yang mengingatkan pada keagungan Allah, dan tanggung jawabnya di hadapan Allah kelak.

Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, kemudian ditebusnya, dan beliau berkata, ”Dengan kalimat tersebut (Fa ainallah?) telah kumerdekakan kamu dari perbudakan itu dan dengan kalimat itu pula insya Allah kamu akan merdeka di akhirat kelak.”

Peristiwa di atas jelas merupakan cermin jiwa yang ihsan, jiwa yang selalu merasakan pengawasan Allah SWT kapanpun dan dimanapun. Subhanallah.

Setan-setan yang terkutuk selalu berusaha menyesatkan kita umat Islam. Dengan berbagai cara mereka berusaha agar kita mencuri hak orang lain. Awalnya hanya niat mencuri, lalu niat ini dilaksanakan satu kali, lalu perbuatan ini diulangi lagi dan lagi, sampai akhirnya menjadi kebiasaan yang sulit disembuhkan.

Seorang ulama mengingatkan: Apabila didalam hatimu terbersit niat untuk melakukan sebuah dosa, maka berusahalah sekuat tenaga untuk menghilangkan niat buruk itu.
Jika ternyata niat itu terlanjur menjelma menjadi sebuah perbuatan, maka berusahalah sekuat tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu. Namun jika ternyata terulang, maka berusahalah sekuat tenaga untuk menahan jangan sampai perbuatan dosa itu menjelma menjadi sebuah kebiasan

Kredit :  HelangMerah.

-----------------------------------------------------------------

Post a Comment

Previous Post Next Post