Polis Didedahkan Perbualan Mangsa Dengan Pembunuh ! Tak Sangka, Rupanya Mangsa Yg Bagi GREENLIGHT !
Polis Didedahkan Perbualan Mangsa Dengan Pembunuh ! Tak Sangka, Rupanya Mangsa Yg Bagi GREENLIGHT ! |
Menurut dari Detik.com, Pembunuh Eno, Rahmat Alim berkenalan dengan Eno selama sekitar 1 bulan. Mulanya mereka bertemu di depan mess saat korban pulang kerja, lalu saling bertukar nomor handphone.
ARTIKEL MENARIK: TIDAK ADIL!! Salah Seorang Pelaku Pembunuhan Sumbat Tangkai Cangkul Bakal DilepasKAN.. hanya kerana sebab ini...
"Sejak saat itu, mereka sering bekomunikasi melalui SMS. Eno juga waktu itu baru sahaja putus dengan kekasihnya yang bernama Iwa," menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso.
Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mendedahkan percakapan korban dengan Rahmat Alim di malam sebelum terjadi pembunuhan sadis itu.
"Rahmat Alim pada Kamis (12/5) siang itu dia baru selesai mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). Lalu dia SMS-an dengan korban," ujar Handik.
Percakapan melalui SMS itu dimulai oleh Rahmat Alim yang menanyakan apakah Eno ada aktiviti di malam Jumat atau tidak.
"Rahmat Alim siangnya SMS korban 'Teh, nanti malam ada aktiviti gak?' Kemudian dijawab oleh korban 'Emang kenapa kalo gak ada aktiviti?'," balasnya.
Ibarat gayung bersambut, Rahmat Alim kemudian membalas dengan mengirimkan pesan berbunyi "kalo enggak ada aktiviti kita ketemuan".
"Di mana maunya?," balas Eno kepada Rahmat Alim seperti dituturkan kembali oleh Handik.
Rahmat Alim kemudian menjawab Eno untuk bertemu di rumah korban. "Kemudian korban membalas lagi 'emang enggak takut nanti ketahuan sama temen rumah yang lain' dan dijawab Rahmat Alim 'yaah itu mah gampang, nanti aja dipikirknnya'," kata Handik lagi.
Eno pun membalas untuk terakhir kalinya dengan kata-kata "nanti pintu pager gak dikunci", yang kemudian dibalas lagi untuk yang terakhir oleh Rahmat Alim dengan kata-kata "OK. Bye."
Tapi siapa sangka, undangan Eno itu telah menghantarkannya ke kematian. Setelah keduanya bertemu dan sempat bercumbu, Rahmat Alim membawa 2 tersangka lainnya yang kemudian menyiksa dan membunuhnya secara keji.
Sumber: Detik.com
Post a Comment