[Video] Sayu..Saat Anak Mengantikan Kedudukan Imam Apabila Bapanya “Pergi” Selamanya Semasa Tengah Sujud.

Ajal, jodoh dan rezeki adalah rahasia Allah. Tidak ada yang tahu bila maut menjemput. Manusia hanya diwanti-wanti bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami mati. Tetapi tidak pernah diberitahu kapan akan menghadap yang Maha Kuasa.

[Video] Sayu..Saat Anak Mengantikan Kedudukan Imam Apabila Bapanya “Pergi” Selamanya Semasa Tengah Sujud.

Sehingga, siap atau tidak siap manusia tak dapat menawar kapan dirinya akan meninggal.

Tidak peduli muda, tua, belum menikah atau anak kecil sekalipun dapat dijemput maut.

Maut tidak melihat orang sehat, sakit atau yang segar bugar.

Ada orang sakit bertahun-tahun justru yang tampak sehat duluan meninggal dunia.

Orangtua renta yang lemah malah anak muda gagah yang dijemput maut.

Semuanya serba rahasia, tak ada yang mengetahuinya.

ARTIKEL MENARIK: Luahan Hati Satu-Satunya Bapa Saudara Rosmah Mansor Terhadap Beliau,”Masa Bersama Suami Yang Pertama,Ada Juga Datang Menjenguk Tetapi Selepas Berkahwin Dengan Najib Langsung Tak Menjenguk Lagi…


Jalan terbaik yang dilakukan manusia adalah melakukan kebaikan selama hidup di dunia.

Menjalankan perintah agama dan menjauhi segala larangan dari Allah SWT.

Banyak yang meminta meninggal dalam kondisi husnul khotimah.

Dikutip dari almanhaj.or.id, husnul khatimah adalah akhirnya yang baik.

Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.

Dalil yang menunjukan makna ini, yaitu hadits shahih dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

????? ??????? ????? ?????????? ??????? ?????????????? ????????: ?????? ??????????????? ?????: ??????????? ???????? ??????? ?????? ????????. ????? ?????? ????? ???????? ???? ?????? ?? ???????

“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?” Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.


Seperti potongan film Rudy Habibie ini. Kisah satu keluarga yang tengah melaksanakan shalat berjamaah.

Ayah sebagai imam dan anak-anak serta istri di belakang sebagai makmum.

Ada masing-masing 3 makmum laki-laki dan perempuan. Sebelum menggelar shalat, sang ayah terlebih dulu memeriksa shaf dan memandang satu per satu anak-anaknya.

Kemudian dia melafaz takbir, tanda dimulainya shalat. Mereka shalat seperti biasanya. Rakaat demi rakaat mereka lalui.

Sampai pada sujud rakaat terakhir, sang imam tidak bergerak. Cukup lama dalam posisi sujud, makmum menegurnya dengan lafaz Subhanallah.

Namun, dua kali dilafazkan, tidak ada tanda-tanda ayah mereka bangkit dari sujud. Lalu, seorang anak melihat ayahnya dan menggerak-gerakkan kaki sang ayah.

Tanpa disangka, tubuh ayahnya tersungkur ke lantai. Dia tak kuasa menahan tangis namun tetap melanjutkan shalat.

Bocah itu menggantikan ayahnya sebagai iman dan menyelesaikan shalat. Keharuan menjadi-jadi ketika ucapan salam.

Mereka berhamburan memeluk ayah mereka. “Abi janji mau beli mainan pesawat,” teriak seorang bocah.

Potongan video film Rudy Habibie itu diunggah akun Youtube Film – Sinetron Update. Meski hanya sebuah film, namun makna yang tersirat dari video tersebut sangat berharga.

SUMBER : layanlubro

-----------------------------------------------------------------