Muhammad Kholil (23) mengaku ketakutan selepas memukul leher isterinya Nindya (21) sebelum bertindak lebih kejam dan sadis.
Pengakuan sayu suami kerat & bakar isteri |
Menurut pengakuan Muhammad Kholil dia dan isterinya menikah pada tahun 2015 lalu dan saling mengenali satu sama lain melalui laman media sosial facebook.Sepanjang pernikahan, mereka hidup bahagia dan dikaruniakan seorang anak.
ARTIKEL MENARIK: Akibat Sakit Hati, Wanita Ini Menanam Barisan Pokok Dan Tunggu Selama 20 Tahun Untuk Pokok Itu Membesar..Alasannya Cuma Sebab Dendam pada Jiran.
loading...
Namun mahligai rumah tangga mereka mulai retak apabila pendapatan Kholil yang bekerja disalah satu perusahaan di Karawang, Jawa Barat, tidak bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup Nindya.
Pergaduhan mulut pun kerap berlaku,,ditambah pula Kholil kerap diejek dengan kata-kata suami tidak bertanggung jawab termasuk kata “harta lebih penting dari kesetiaan”
Kholil yang tidak tahan mendengar rengekan Nindya yang meminta macam-macam termasuk sebuah kereta baru gelap mata memukul Nindya dua kali dengan tangannya di bagian leher.
Panik isteri meninggal dengan pukulan itu,Kholil kemudian memotong kepala dan kaki isterinya sebelum di masukkan kedalam kotak dan di bawa keluar tanpa sepengetahuan warga sekitar.
“Saat itu saya panik dan takut,saya lemas dan terbayang-bayang wajah anak saya,saya memotong kepala dan kakinya supaya senang dibawa” kata Kholil dalam sidang media semalam.
Menurut pengakuan Kholil lagi,dia membuang kepala dan kaki ditempat lain,mana kala badan mangsa di bakar di Ciranggon hal itu dilakukan bagi menghilangkan jejak.
Selama melakukan aksi pembunuhan itu,Kholil turut dihantui rasa bersalah dan takut.
Sepanjang dalam sidang media , Kholil tertunduk dengan kepala tertutup topeng,pun begitu jelas terdengar isak tangisnya ketika menceritakan kronologi kejadian.
Kholil di jerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.AKP Maradona Armin ketua Polres Karawang memberitakan.
Eberita
Post a Comment