Kronologi Dan Punca Bapa Pijak Dua Anak Kandung Sampai Mati

Kronologi Dan Punca Bapa Pijak Dua Anak Kandung Sampai Mati

”Jangan bunuh saya ayah” itulah kata kata terakhir alka 4 tahun salah seorang antara dua kanak kanak yang di bunuh bapa kandung sendiri di lampung baru baru ini.

Kronologi Dan Punca Bapa Pijak Dua Anak Kandung Sampai Mati
Kronologi Dan Punca Bapa Pijak Dua Anak Kandung Sampai Mati
Dalam kejadian tersebut, Ojah 30 isteri pelaku yang terselamat karena pura pura mati menceritakan kronologi kejadian.


ARTIKEL MENARIK: VIDEO: NGERI ! Suami Menari Atas Mayat Isteri Lepas Membunuhnya ! Tengok Video Tu Detik-Detik...

Katanya awal amukan suaminya saat balik dari kerja rabu 20.07.2016 sekitar jam 23.30 dari projek pembangunan listrik lampung barat.

Ketika sampai di rumah pelaku kasda 35 langsung meminta makan,saat ojah menyiapkan makanan sementara kasda mengumpul batu bata yang berada di sekitar rumahnya.

Tidak lama selepas itu kasda pun makan,selepas ia makan kasda mengambil batu bata dan membalingnya ke atas rumah dan menghampiri ojah lalu memukul kepala kirinya menggunakan batu bata.

Ojah yang terus tersungkur lantai karena pukulan terus di ikat dan tubuhnya di pijak pijak oleh suaminya,dan ojah pura pura mati.

“Saya berusaha menahan sakit agar tidak terkeluar suara dari mulut saya” kata ojah ketika memberikan keterangan 22.07.2016 di balai polis lampung.



Ojah menyambung kronologi kejadian saat dia di pijak suaminya, anaknya alka 4 tahun bangun dari tidur dan cuba menyelamatkan ibunya.

Melihat alka cuba menolong ibunya pelaku kemudian memukul bagian belakang kepala alka dan mencekiknya,mana kala anak keduanya yudha 2 yang masih nyenyak tidur di tarik di tendang hingga terpelanting ke dapur.

Kedua kanak kanak tersebut maut selepas tubuhnya di pijak pijak oleh bapa kandung mereka sendiri.

Ojah menceritakan bahwa anaknya alka sempat merayu” jangan bunuh saya ayah” dan pelaku menjawab” kamu harus mati,jika masih hidup nanti kamu makan apa?

“anak saya langsung di pijak,saya yang pura pura mati mendengar suara Jeritan kesakitan dan tulang anak saya remuk di pijak dan di sepak sampai kedapur”kata ojah yang di dampingi oleh abang kandungnya badri.

Kasda yang melihat anak dan isteri sudah tidak berdaya kembali membaling batu ke atas rumah mereka dengan memegang parang dan gergaji di tangan.

Ojah yang melihat suaminya berada di luar terus berusaha membuka ikatan dan keluar rumah meminta pertolongan jiran.

Difahamkan pelaku sebelum beberapa hari kejadian tidak menampakkan perilaku aneh atau pelik,hal itu yang membuatkan ojah merasa terkejut sampai suaminya sanggup membunuh kedua anak kandung mereka.

Manakala menurut pengakuan pelaku dia membunuh kedua anaknya itu karena dibayang bayangi rasa takut.

Katanya dia membunuh keluarganya karena takut tak bisa menghidupi anak isterinya lagi.karena sebelum kejadian pelaku di dapati gaduh dengan seorang rakan kerja di lampung barat,akibat dari pergaduhan itu pelaku boleh di buang kerja jika bersalah.

Bayangan ketakutan itulah yang dia bawa balik kerumah dan menghabisi nyawa keluarganya sebagai jalan penyelesaian.

________________________________________________________
Untuk dapatkan makluman berita terkini, viral dan informasi berguna dari blog ini melalui Facebook, sila LIKE page kami:

Post a Comment

Previous Post Next Post